Ledakan di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3). (Foto/Detikcom/Ibnu Munsir)
Bom Bunuh Diri Terjadi di Gereja Katedral Makassar, 1 Tewas
Makassar (tajukpos.com)
Bom meledak di depan Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3) sekira pukul 10.28 Wita. Akibat kejadian itu, sejumlah orang menjadi korban dan satu tewas. Di lokasi kejadian tampak kobaran api dan potongan tubuh manusia dan sejumlah korban dievakuasi dan diarikan ke rumah sakit. Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi.
Polisi menduga hanya 1 pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Polisi saat ini masih menyelidiki insiden tersebut.
"Saat ini yang kita ketahui pelakunya 1," ujar Kapolda Sulsel Irjen Merdisyam, Minggu (28/3).
Merdisyam menyebut, insiden itu mengakibatkan sejumlah orang menjadi korban. Saat ini para korban sudah dilarikan ke rumah sakit.
"Beberapa jemaat, 3 atau 4 sedang kita datakan kita bawa ke rumah sakit," ujar Merdisyam. Kapolda Irjen Merdisyam menyampaikan, untuk sementara ada 10 orang yang menjadi korban.
Merdisyam mengungkapkan, dari 10 korban, 1 di antaranya merupakan korban tewas. Korban tewas tersebut yakni pelaku bom bunuh diri.
"Sementara data awal yang kita sampaikan 1 korban yang dipastikan sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut," kata Merdisyam di lokasi kejadian.
Sementara, 9 korban lainnya saat ini tengah dalam perawatan di rumah sakit. Merdisyam merinci, 9 orang itu terdiri dari 5 petugas gereja dan 4 jemaat gereja.
"Kemudian ada 9 masyarakat, 5 petugas gereja dan 4 jemaat yang saat ini sedang dalam perawatan," ujarnya.
Merdisyam mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengidentifikasi pelaku bom bunuh diri.
"Saat ini yang dapat kita pastikan ada 1 jasad yang diduga sebagai pelaku bom bunuh diri tersebut, untuk data dan identifikasinya sedang dilakukan olah data," kata Merdisyam.
Merdisyam juga mengungkapkan, kerusakan yang ditimbulkan dari ledakan itu tidak terlalu parah. Namun, menurutnya, ledakan tersebut termasuk high explosive."Kalau jenis ledakan sementara bisa dikatakan high explosive karena daya ledaknya cukup tinggi," ucapnya.
Merdisyam menyebut pelaku berjumlah 1 orang mengendarai sepeda motor. Saat itu ada kegiatan misa di gereja itu tetapi baru saja selesai.
Baru kemudian pelaku mengendarai sepeda motor berupaya masuk ke dalam gereja. Merdisyam mengatakan ada petugas gereja yang sempat menghalangi pelaku, baru setelahnya ledakan terjadi."Gerejanya tidak ada kerusakan berarti, hanya di luar, pintu gerbang dan ada beberapa kendaraan yang dekat dengan ledakan tersebut," ucap Merdisyam.
Sementara itu, Pastor Gereja Katedral Makassar, Romo Wilhelmus Tulak, mengatakan, pelaku bom bunuh diri berusaha masuk ke gereja.
"Jadi pelaku bom bunuh diri ini berusaha untuk masuk ke gereja kami," kata Romo Wilhelmus Tulak lewat sambungan telepon, Minggu (28/3).
Romo menceritakan, saat itu, salah satu petugas keamanan Gereja Katedral Makassar melihat seseorang yang mencurigakan. Pelaku berdiri di depan Gereja Katedral Makassar.
"Pada saat itu, salah sagu petugas keamanan saya melihat ada sesuatu yang mencurigakan berdiri di pintu depan gereja dan pada saat itulah terjadi bom. Meledak. Jadi kejadiannya sangat cepat," lanjut Romo Wilhelmus.
Romo mengatakan, saat ledakan itu terjadi, saat itu sedang terjadi pergantian ibadah misa gelombang kedua ke gelombang ketiga. "(Ledakan) persis di pintu gerbang gereja akan masuk ke halaman gereja," ucap Romo Wilhelmus.(Detikcom)