Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Samosir Tetti br Naibaho, Sos (Foto Marlen Simbolon)
300 Lebih Homestay di Samosir Siap Melayani Turis dari Luar Negeri dan Domestik
Samosir ( tajukpos.com )- Kepala Dinas (Kadis) Kebudayaan dan Pariwisata Samosir Tetti br Naibaho, Sos mengatakan, untuk menunjang pariwisata di Kabupaten Samosir sudah ada lebih kurang 300 Home Stay yang siap huni dan nyaman yang siap digunakan oleh turis asing maupun domestik. Homestay tersebar di berbagai kecamatan di Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara.
"Ada 300 homestay yang telah siap beroperasi dan sudah menerima tamu mulai sejak tahun 2021 lalu, kondisinya cukup nyaman, " ujar Teti Naibaho kepada wartawan tajukpos.com Marlen Simbolon di kantornya, Selasa lalu.
Tertti mengatakan, untuk program Home Stay di Samosir tahun ini tidak ada lagi. "Tahun ini tidak ada lagi, sudah kita bangun tahun yang lalu," ucap Tetti.
Selain itu, katanya, ada juga bangunan rumah rumah batak yang akan direvitalisasi dan akan dijadikan homestay. Demikian juga ada rumah- rumah penduduk yang bersedia dijadikan homestay,.
Menurut Tetti, saat ini telah tersedia sebanyak 320 unit homestay yang telah dibangun dan siap huni di berbagai kecamatan di Kabupaten Samosir.
Seperti di Kecamatan Pangururan, Simanindo, Sianjur mula-mula, Sitio-tio, dan Kecamatan Onan runggu,
Sedangkan di Kecamatan Nainggolan, dan Palipi, kata Tetti belum ada dibangun homestay karena
belum ada objek wisata utama di sana.
54 Desa Wisata
Di samping home stay, lanjut Tetti Naibaho, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Samosir juga sudah melaksanakan pembinaan terhadap desa-desa pariwisata. Kabupaten Samosir saat ini sudah memiliki 54 desa wisata yang sebagian dikelola oleh BUMDES, ujar Tetti Naibaho.
"54 desa wisata itu sebagian dikelola oleh BUMDES dan kelompok wisata itu sendiri," ujar Tetti seraya menambahkan jika pihaknya saat ini fokus dalam hal pembinaan kepariwisataan di Samosir.
PROMOSI
Tetti juga menyampaikan dalam mempromosikan destinasi objek wisata di Samosir, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata juga mengandeng dan mengundang komunitas marga-marga untuk turut berpartisipasi memajukan pariwisata bahkan kebudayaan yang ada di Samosir.
Komunitas marga itu, sebutnya seperti melakukan pegelaran even- even budaya maupun pesta budaya. Pembiayaannya pun, kata Tetti didanai oleh komunitas marga itu sendiri.
Bukan itu saja, ungkap Tetti, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Samosir juga bekerjasama dengan pencinta olah raga motor. Mereka melakukan touring keliling Samosir. Seperti tahun - tahun lalu, sampai sekarang mereka sudah melakukan touring di Kabupaten Samosir.
"Begitu juga media, kita gandeng untuk mempromosikan objek objek pariwisata di Kabupaten Samosir. Ini semua kita lakukan untuk mempromosikan dan mengembangkan pariwisata di Kabupaten Samosir," terang Tetti Naibaho sembari berharap dukungan semua pihak untuk senantiasa membngun Samosir. (marl/red)