Terpercaya, Mengungkap Fakta & Kebenaran
  • , WIB

 Ojol

Pengemudi Ojek Online Membeludak, Ini Langkah Menhub

  • 13 November 2019 3162x

Jakarta (TAJUKPOS) - Kementerian Perhubungan akan membatasi jumlah pengemudi ojek daring mengingat maraknya aplikator baru yang menjadi penantang dua raksasa Gojek dan Grab.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menuturkan pihaknya akan kembali melakukan koordinasi dengan para aplikator Gojek dan Grab untuk membatasi pertumbuhan pengemudi terutama pengemudi ojek daring atau sering disebut ojek online (ojol).
"Keseimbangan juga penting kalau melebihi berakibat mengganggu lalu lintas dan mengurangi pendapatan para penarik ojol. Jadi, saya sampaikan untuk kurangi penambahan," katanya, Selasa (12/11/2019).
Menhub engatakan sudah menginstruksikan jajarannya membangun tempat pemberhentian dikerjasamakan dengan perusahaan aplikator khususnya untuk wilayah DKI Jakarta menggandeng Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Budi Karya mencontohkan aktivitas ojol di daerah Palmerah, Jakarta Selatan perlu ditata dalam menaikan penumpang agar tidak menyebabkan kemacetan. "Saya minta bagaimana ambil penumpang dimana menunggu, mangkal musti diawasi," tuturnya.
Sebelumnya, kompetisi transportasi dalam jaringan semakin ketat dengan kedatangan berbagai pemain baru di sektor ini, seleksi alam akan menjadi sesuatu yang tak dapat dihindarkan.
Berdasarkan pantauan Bisnis.com, Selasa (17/9/2019), setidaknya terdapat lebih dari 20 aplikasi transportasi daring selain Gojek Indonesia dan Grab Indonesia yang menjadi dua raksasa dengan kapitalisasi pasar terbesar di Indonesia.
Jumlah tersebut mencakup transportasi daring yang berbasis daerah seperti Gorontalo Jek, Ko-Jek (Kalimantan), Si-Jek (Situbondo), Pas-Jek (Kota Sampit), dan Greenjek (Karawang).
Direktur Center for Sustainable Infrastructure (CSID) UI, Mohammed Ali Berawi, menuturkan persaingan pendatang baru untuk mendapatkan pasar otomatis akan berjalan sangat kompetitif mempertimbangkan dominasi dari Gojek dan Grab yang sudah ada.
"Persaingan bisnis ini dengan sendirinya akan mengalami seleksi alam, sehingga dipastikan penyedia bisnis yg mempunyai ketahanan modal, berdaya saing dan inovatif yang akan mampu bertahan dalam pasar digital," tuturnya.
Persaingan ini, terangnya, akan ditandai berbagai strategi dan langkah taktis dari pihak aplikator, termasuk melalui promosi potongan harga, bonus dan berbagai jasa layanan yang ditawarkan kepada pelanggan. Selain itu, perekrutan mitra melalui pemberian fasilitas, insentif dan skema bagi hasil yang menarik tentu akan menarik perhatian para mitra.(bisnis)

>> BERITA TERKAIT

  • 12 November 2019 3218x
Wah!! Belum 24 Jam, Sudah 15.000 Orang Daftar Lowongan CPNS

Jakarta (TAJUKPOS) - Badan Kepegawaian Negara (BKN) mencatat sudah ada 15.754 orang yang melakukan pendaftaran CPNS di portal

  • 11 November 2019 3413x
Penyanyi Asal Indonesia Claudia Emmanuela Santoso Juara The Voice Jerman

Jakarta (TAJUKPOS) - Penyanyi asal Indonesia, Claudia Emmanuela Santoso menjuarai kompetisi menyanyi The Voice di Jerman.

  • 10 November 2019 3237x
Paduan Suara Batavia Madrigal Singers Raih Juara Umum di Spanyol

Jakarta (TAJUKPOS) - Paduan Suara Batavia Madrigal Singers (BMS) di bawah pimpinan konduktor Avip Priatna mengukir prestasi

  • 07 November 2019 3208x
Asuransi Avrist Beri Tips Sehat Hadapi Musim Penghujan

Medan (TAJUKPOS) - PT Avrist Assurance bagi-bagi tips sehat menghadapi musim penghujan agar kondisi tubuh dan jasmani tetap sehat

  • 26 Oktober 2019 3171x
TikTok Dituding Mengancam Keamanan Nasional

Jakarta (TAJUKPOS) - Dua anggota senat Amerika Serikat mendesak Gedung Putih untuk menginvestigasi TikTok, aplikasi video ringkas

  • 25 Oktober 2019 3269x
Tiga Perempuan Indonesia Didakwa Danai Terorisme di Singapura

Singapura (TAJUKPOS) - Tiga perempuan asal Indonesia yang bekerja sebagai sisten rumah tangga di Singapura kemarin didakwa

  • 25 Oktober 2019 3328x
Berlian Rp 25 M Dicuri Saat Pameran Perhiasan, Polisi Jepang Buru Pelaku

Tokyo (TAJUKPOS) - Kepolisian Jepang tengah memburu seorang pencuri yang membawa kabur sebuah berlian senilai 200 juta Yen (Rp

  • 20 Oktober 2019 3283x
30 Mumi Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Mesir dengan Kondisi Baik

Kairo (TAJUKPOS) - Tim arkeolog Mesir secara tidak sengaja menemukan 30 peti mati kayu kuno dengan mumi di dalamnya. Penemuan ini