Terpercaya, Mengungkap Fakta & Kebenaran
  • , WIB

 Kita Kini

Akibat Bangkai Babi, Omset Pedagang Ikan di Belawan Menurun

  • 20 November 2019 3044x

Medan (TAJUKPOS)  – Omset pedagang ikan di Kota Medan menurun drastis seperti di pasar KUD Gabion Belawan. Hal itu disebabkan penemuan ratusan ekor bangkai babi di sungai di Kecamatan Medan Marelan.
Seorang pedagang ikan Ucok mengaku, mengalami penurunan omset penjualan ikan setelah merebaknya penemuan bangkai babi di Medan Marelan dan Hamparan Perak.
“Gara-gara bangkai babi ini, omset penurun penjualan ikan pun menurun. Yang biasanya menjual 100 kilogram per hari menjadi 50 kilogram. Kalau kondisinya begini terus bisa merugi,” ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ishak, sudah hampir dua pekan tangkapan ikannya sulit dijual. Terbukti, hasil penjualan ikannya menurun drastis. “Pendapatan dari hasil penjualan ikan menurun sekali hampir 70 persen. Kerena, masyarakat enggan membeli ikan yang berasal dari Danau Siombak,” ucapnya.
Ishak pun berharap kepada pemerintah agar secepatnya mengatasi masalah tersebut. Sekaligus bisa memberikan jaminan kepada masyarakat bahwa ikan-ikan yang ada di Belawan dan dari Danau Siombak, Sungai Bedera tidak tercemar dari dampak bangkai hewan itu.
“Kita berharap pemerintah segera mengatasi permasalahan ini. Semoga dengan penguburan bangkai babi penjualan ikan dapat kembali normal seperti biasanya,” harapnya.
Menanggapi hal tersebut, mewakili Aliansi Masyarakat Nelayan Sumatera Utara, Alfian Yunan meminta pemerintah memperhatikan nasib nelayan tradisonal. Mengingat, dampak bangkai-bangkai hewan itu sangat merugikan nelayan dan pedagang ikan di Gabion Belawan.
“Pemerintah harus memperhatikan nasib para nelayan tradisional dan para pedagang ikan di Pasar KUD Gabion Belawan. Karena omset penghasilan menurun drastis karena sepinya pembeli ikan,” pinta Alfian Yunan.
Menurutnya, pemerintah dinilai lambat dalam mengatasi kasus pembuangan bangkai binatang kaki empat itu. Buktinya, hingga sampai saat ini dalang pembuang bangkai itu di Hamparan Perak dan di Kecamatan Medan Marelan itu belum juga ditangkap.
“Pemerintah terkesan lamban dalam menangani soal pembuangan bangkai babi. Jika cepat tanggap pasti pelakunya sudah tertangkap. Untuk itu, kita meminta minta Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumatera Utara agar menanggapi keluhan nelayan tradisional dan penjual ikan di Pasar Gabion Belawan,” tandasnya.(kk/s1)

>> BERITA TERKAIT

  • 19 November 2019 3260x
Vionita Sihombing Akhirnya Lolos ke Semifinal The Voice Indonesia, Ini Tanggapannya

Jakarta (TAJUKPOS) - Seorang peserta bernama Vionita Veronika Sihombing atau yang akrab disapa dengan panggilan Vionita berhasil

  • 19 November 2019 3046x
Diterkam Malaysia, Timnas Indonesia Kalah untuk Kelima Kalinya

Jakarta (TAJUKPOS)  - Pertandingan Malaysia vs Indonesia berakhir dengan skor 2-0 untuk keunggulan Harimau Malaysia. Laga

  • 19 November 2019 3007x
Anggota DPRD Medan Imbau Masyarakat Tidak Takut Konsumsi Ikan

Medan (TAJUKPOS) - Anggota F-Demokrat DPRD Medan, Parlindungan SH MH meminta agar masyarakat tidak takut mengkonsumsi ikan pasca

  • 19 November 2019 3043x
Ketua DPRD Hasyim SE Dukung Pelaksanaan Pesparawi I Kota Medan

Medan (TAJUKPOS) - Ketua DPRD Medan Hasyim SE mendukung pelaksanaan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) I yang dilakukan

  • 19 November 2019 3009x
Nawal Ajak Semua Pihak Bersama-sama Tanggulangi TB di Sumut

Medan (TAJUKPOS) – Perkembangan Tuberkulosis (TB) masih mengkhawatirkan. TB menjadi penyebab kematian nomor 9 di dunia,

  • 19 November 2019 3095x
Wagub Harapkan Objek Wisata dan Desa Jadi Prioritas PLN Sumut

Medan (TAJUKPOS) – Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah berharap General Manager (GM) PT PLN

  • 19 November 2019 3073x
Diserang Virus ASF dan Hog Cholera, 178 Babi di Samosir Mati

Samosir (TAJUKPOS) - Seratusan ekor hewan ternak babi di Kabupaten Samosir ditemukan mati akibat terjangkit virus African Swine

  • 19 November 2019 3021x
Diduga Terkendala Biaya, Jenazah Anak Penderita Getah Bening Dibawa Pulang Pakai Ojek

Padang (TAJUKPOS) - Jenazah bayi berumur enam bulan penderita getah bening, Khalif Putra, dibawa pulang dari Rumah Sakit Umum

  • 19 November 2019 3019x
Gubernur Sumatera Utara Minta Tender Proyek Pembangunan Fisik Dipercepat

Medan (TAJUKPOS) - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Selasa, menyerahkan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran dan Transfer ke

  • 19 November 2019 3053x
Wakil Ketua DPRD Medan Terima Kunker Komisi A DPRD Padang Lawas

Medan (TAJUKPOS) - Wakil Ketua DPRD Medan Ihwan Ritonga SE MM menerima kunjungan kerja (Kunker) Komisi A DPRD Kabupaten Padang

  • 19 November 2019 3003x
Drs Daniel Pinem Minta Drainase di Jalan Pales VII Dikerjakan Maksimal

Medan (TAJUKPOS) - Dalam melakukan perbaikan drainase di Jalan Pales VII Kecamatan Medan Selayang, Anggota DPRD Medan Drs Daniel

  • 19 November 2019 3054x
Boydo : Wajar Akhyar Bilang Begitu, Buang Sampah Sembarangan Saja Bisa Dibilang "Babi"

Medan (TAJUKPOS) - Statemen yang dikeluarkan Plt Wali Kota Akhyar Nasution dan beredar viral videonya, seharusnya tidak

  • 19 November 2019 2964x
Gubernur Sumut Serahkan DIPA ke Plt Wali Kota Medan

Medan (TAJUKPOS) - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi serahkan langsung Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2020 kepada Plt

  • 19 November 2019 3020x
Daftar Negara Paling Berbahaya untuk Dikunjungi Tahun 2020

Jakarta (TAJUKPOS) – Somalia dan Libya adalah tempat paling berbahaya untuk dikunjungi di bumi pada tahun 2020. Hal ini